A. Pendahuluan
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan pencegahan infeksi yang paling penting dalam praktik keperawatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cuci tangan yang benar dapat mengurangi risiko penularan penyakit menular dan meningkatkan keselamatan pasien. Dalam keperawatan, ada dua jenis cuci tangan yang perlu diperhatikan: cuci tangan biasa dan cuci tangan dengan antiseptik. Artikel ini akan membahas tentang prosedur cuci tangan 6 langkah serta SOP (Standar Operasional Prosedur) yang baik dan benar dalam praktik keperawatan.
B. Tujuan
- Memahami pentingnya cuci tangan dalam pencegahan infeksi.
- Mempelajari langkah-langkah cuci tangan yang benar.
- Mengidentifikasi prosedur SOP yang harus diikuti oleh perawat.
C. Peralatan
- Bak cuci dan air mengalir
- Sabun atau antiseptic
- Handuk atau pengering
D. Prosedur
Tahap Pra Interaksi
Kuku dalam keadaan pendek
Tahap Kerja
- Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku
- Melakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan.
- Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel (jika tangan menyentuh
wastafel cuci tangan diulang). - Mengalirkan air, hindari percikan pada pakaian.
- Membasahi tangan dan lengan bawah, mempertahankannya lebih rendah dari siku.
- Menaruh sedikit sabun / antiseptic (2 – 4 cc). Untuk sabun batang, pegang dan gosok
sampai berbusa. - Menggosok kedua lengan dengan cepat, selama 10 – 15 detik.
- Menggosok punggung tangan, sela-sela jari.
- Menggosok sela-sela jari secara melingkar minimal 5 kali.
- Menggosok ujung-ujung jari ke telapak tangan yang lain.
- Membilas lengan dan tangan sampai bersih.
- Menutup kran dengan siku. (Bila kran harus ditutup dengan tangan, cuci kran dengan
sabun terlebih dahulu sebelum membilas tangan). - Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering.
Kesimpulan
Cuci tangan merupakan praktik penting dalam keperawatan untuk mencegah infeksi. Dengan mengikuti prosedur cuci tangan 6 langkah, baik dengan sabun maupun antiseptik, perawat dapat menjaga kebersihan diri dan keselamatan pasien. Melalui SOP yang baik dan benar, praktik cuci tangan dapat dilakukan secara konsisten dan efektif. Implementasi yang tepat dari prosedur ini sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pelayanan kesehatan yang aman.
Referensi
- World Health Organization (WHO). (2020). Guidelines on Hand Hygiene in Health Care.
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2022). Handwashing: Clean Hands Save Lives.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Cuci Tangan yang Benar.
Dengan laporan ini, diharapkan perawat dapat melaksanakan praktik cuci tangan dengan lebih baik demi keselamatan pasien dan diri sendiri.